Minggu, 29 Mei 2016

Reog Ponorogo


Reog Ponorogo adalah salah satu kesenian budaya asli dari Indonesia, berasal dari Ponorogo Jawa Timur. Kesenian ini berupa tarian dan kesenian Reog Ponorogo ini juga masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistis dan ilmu kebatinan yang sangat kuat.

Kesenian Reog Ponorogo biasanya dipentaskan dalam beberapa acara penting seperti pernikahan, khitanan, hari-hari besar nasional, dan juga penyambutan tamu. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping.
Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.

Berikut ini adalah tokoh-tokoh dari kesenian tari Reog Ponorogo :


Jathil (Prajurit Berkuda)

Warok

Prabu Klono Sewandono


Barongan 

Ganongan

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Reog_(Ponorogo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar